TOPIK SATU–Kecintaan terhadap seni dan budaya perlu ditanamkan sejak dini. Untuk itulah SD Muhammadiyah Condongcatur Sleman, Yogyakarta menyelenggarakan pentas wayang kulit yang dipimpin oleh seorang dalang cilik berusia 10 tahun asal SD Negeri Gedongkuning Yogyakarta bernama Aldimas Alby Erdani Widia Putra.
Mengangkat lakon “Pendadaran Siswa Sukolimo”, pentas pewayangan ini digelar dalam puncak rangkaian acara Milad atau peringkatan HUT ke 32 SD Muhammadiyah Condongcatur, pada Sabtu (23/7) petang.
Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Condongcatur, Sulasmi S.Pd, pertunjukan wayang kulit sengaja dipilih karena melihat kecenderungan generasi muda saat ini yang seakan kurang begitu kenal dan cinta terhadap budaya sendiri.
Dipilihnya seorang dalang cilik juga diharapkan memotivasi anak-anak SD Muhammadiyah Condongcatur agar ikut melestarikan budaya tradisional daerahnya masing-masing.
“Mudah-mudahan nanti akan semakin banyak anak-anak yang mau melestarikan kesenian tradisional seperti wayang kulit ini. Termasuk juga menjadi seorang dalang,” imbuhnya.
Dalam pewayangan ini, hadir pula sejumlah mantan kepala sekolah, ketua pengurus cabang Muhammadiyah, hingga Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, beserta muspika setempat.
“Bertepatan dengan hari anak yang jatuh pada 23 Juli ini, kita juga berharap ini bisa menjadi momentum untuk membangkitkan semangat belajar di kalangan anak-anak. Sebab selama pandemi anak cenderung lebih banyak belajar di rumah, sehingga kedisiplinan menjadi kurang,” ungkapnya.
“Tahun ini SD Muhammadiyah Condongcatur menerima sebanyak 145 siswa baru yang terdiri dari 4 rombel. Sementara total jumlah keseluruhan siswa mencapai 867 siswa yang tersebar di 24 kelas,” imbuhnya.
Pementasan wayang sendiri sebenarnya bukan hal asing bagi sekolah Muhammadiyah. SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Banyudono, Boyolali juga pernah melangsungkan pertunjukan wayang kulit dengan Lakon Dewaruci oleh Dalang Ki Agung Pengging.
Selain itu, Muhammadiyah juga memiliki seorang dalang cilik berusia 14 tahun, yaitu Nabil Abyan Jalu Pangukuh, siswa kelas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. Uniknya, Nabil yang sering berkompetisi soal dalang wayang kulit di Indonesia ini juga seorang yang mahir dalam murotal dan pernah menjadi juara dalam lomba MTQ. (afn)