TOPIK SATU–Pergantian dalam tugas mendatangi setiap pribadi yang memegang amanah jabatan. Rabu 8 Februari 2023, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Sulsel), kedatangan Jaksa Tinggi baru. Selanjutnya pejabat lama pamit untuk mengemban amanah baru. Suasana menjadi haru, kenangan tertinggal membekas dalam hati setiap pribadi yang disentuhnya.
Barisan jaksa penjaga maruah lembaga hukum di Sulsel dan pelosok negeri ini, tenggelam dalam suasana penuh kekeluargaan, dua tahun lamanya Raden Febrytrianto, SH. MH. Memegang kendali Kejaksaan Tinggi Sulsel, dan harus menyerahkan kepada juniornya. Bagi kalangan jaksa di Sulsel, R. Febrytrianto, adalah atasan yang baik hati.
“Bagi pengurus Komisariat Daerah (Komda) Gojukai Sulsel, beliau adalah Ketua yang sangat bersahaja,” ujar Dr. Muhammad Iqbal Sultan, yang juga Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin. Tutur katanya lembut, hormat, penuh perhatian, kepeduliannya pada organisasi Gojukai, membuat kami menempati tempat tersendiri, justru dalam kesibukannya yang tentu saja penuh tekanan, tambahnya.
Ketika memberikan sambutan, R. Febrytrianto, SH. MH. dipromosi menjabat Sekretaris Jaksa Agung Muda (SESJAM) Pidana Tata Usaha Negara (DATUN) Kejaksaan Agung RI. Menyampaikan permohonan maaf kepada jajaran Kejaksaan negeri yang dipimpin dan segera dilanjutkan Leonard Even Ezer Simanjuntak, SH. MH. yang saat sambutan didampingi istrinya Friska Leonard Simanjuntak. Dalam pidato lepas sambut, Leonard menyebutkan bahwa sebagai junior semasa kuliah, diakuinya R. Febrytrianto adalah senior yang dikaguminya.
Leonard meminta dukungan jajarannya dalam mendukung berjalannya program ‘Kehadiran Kejaksaan di Masyarakat’, terutama di tahun politik, Pemilihan Umum (PEMILU) dan Pemilihan Umum Langsung Kepala Daerah (PEMILUKADA) tahun 2024. Leonard menyampaikan amanah Jaksa Agung agar menjaga amanah bangsa dan negara, menjaga kewibawaan institusi Kejaksaan. “Saya mohon bimbingan dan diingatkan agar tidak melanggar adat istiadat masyarakat Sulawesi Selatan,” ujarnya.
“Kita bekerja secara inovatif, kolaboratif, dan aspiratif, dan mencapai Kejaksaan yang diharapkan masyarakat,” papar Leonard. Sewaktu menjabat Kajati Banten, pak Leo begitu sapaan akrabnya, sangat dihormati staf dan jaksa yang dibawahinya. Pendekatan sosial ke masyarakat adat Sunda juga tokoh agama di Banten, menjadi pembuka awal dinasnya.
Penghormatan pada tokoh adat dan agama ditunjukkan melalui kedatangannya ke pendopo, pesantren dan komunitas adat, meminta petunjuk dan arahan dalam menjalankan tugasnya menegakkan hukum. Selamat datang di tanah Sulawesi, anda adalah harapan kami dalam penegakan hukum yang adil dan bermartabat.(Zulkarnain Hamson, Humas Gojukai Sulsel)