Minim Normalisasi, Luapan Air Genangi Rumah Warga di Masamba

Spread the love



Luwu Utara, Topiksatu.com - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi selatan mengakibatkan banjir di Kelurahan Kasimbong, luapan air setinggi betis orang dewasa meluap hingga ke pemukiman warga, Senin (08-05-2023).

Hujan yang mengguyur Kecamatan Masamba sejak pukul 15.30 Wita hingga malam juga akibatkan akses jalan ke kantor Bupati Luwu Utara ikut terendam banjir. 

Dari Pantauan awak media di lokasi kejadian, banjir menggenangi akses jalan menuju kompleks perkantoran Pemda Luwu Utara yang tingginya mencapai 30 hingga 40 sentimeter. Selain itu, air juga merendam perumahan warga yang berdekatan saluran gorong-gorong yang melintasi jalan Trans Sulawesi.

Salah seorang warga setempat, Bapak Jaya, mengungkapkan bahwa banjir terjadi sejak sore dan memang sering terjadi setiap kali hujan deras, karena menurutnya ini adalah dampak buruknya sistem sanitasi atau saluran air ditempat mereka.

“Banjir selalu terjadi setiap kali hujan turun, ini dampak buruknya sistem sanitasi atau saluran air disini,” ungkapnya.

Selain itu, menurutnya masih banyak saluran air yang tersumbat lumpur, sampah, limbah, lalu jaringan pipa air yang tumpang tindih dan tidak teratur dengan baik di saluran air.

Selain Bapak Jaya, warga yang bersebelahan dengannya juga mengungkapkan banyaknya bangunan warga yang masuk galian saluran akibatkan arus air jadi tersendat membuat banjir ikut menggenangi sejumlah rumah warga di sekitarnya termasuk depan Pertamina Baliase, serta akses jalan Trans Sulawesi.

Menurut warga, setiap hujan turun dengan intensitas lebat dan waktu yang lama, kawasan tersebut kerap terjadi banjir. Itu dikarenakan drainase di kawasan tersebut sudah lama tak pernah dibersihkan dan diperbaiki.

Masih terjadinya banjir atau luapan air di titik tersebut lantaran dua faktor, pertama minimnya normalisasi pada titik rawan banjir dan kedua lantaran adanya pipa PDAM ukuran besar di dalam drainase tersebut yang membuat sampah bertumpuk dan saluran tertutup. (Mul)

Luwu Utara, Topiksatu.com – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi selatan mengakibatkan banjir di Kelurahan Kasimbong, luapan air setinggi betis orang dewasa meluap hingga ke pemukiman warga, Senin (08-05-2023).

Hujan yang mengguyur Kecamatan Masamba sejak pukul 15.30 Wita hingga malam juga akibatkan akses jalan ke kantor Bupati Luwu Utara ikut terendam banjir.

Dari Pantauan awak media di lokasi kejadian, banjir menggenangi akses jalan menuju kompleks perkantoran Pemda Luwu Utara yang tingginya mencapai 30 hingga 40 sentimeter. Selain itu, air juga merendam perumahan warga yang berdekatan saluran gorong-gorong yang melintasi jalan Trans Sulawesi.

Salah seorang warga setempat, Bapak Jaya, mengungkapkan bahwa banjir terjadi sejak sore dan memang sering terjadi setiap kali hujan deras, karena menurutnya ini adalah dampak buruknya sistem sanitasi atau saluran air ditempat mereka.

“Banjir selalu terjadi setiap kali hujan turun, ini dampak buruknya sistem sanitasi atau saluran air disini,” ungkapnya.

Luwu Utara, Topiksatu.com - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi selatan mengakibatkan banjir di Kelurahan Kasimbong, luapan air setinggi betis orang dewasa meluap hingga ke pemukiman warga, Senin (08-05-2023).

Hujan yang mengguyur Kecamatan Masamba sejak pukul 15.30 Wita hingga malam juga akibatkan akses jalan ke kantor Bupati Luwu Utara ikut terendam banjir. 

Dari Pantauan awak media di lokasi kejadian, banjir menggenangi akses jalan menuju kompleks perkantoran Pemda Luwu Utara yang tingginya mencapai 30 hingga 40 sentimeter. Selain itu, air juga merendam perumahan warga yang berdekatan saluran gorong-gorong yang melintasi jalan Trans Sulawesi.

Salah seorang warga setempat, Bapak Jaya, mengungkapkan bahwa banjir terjadi sejak sore dan memang sering terjadi setiap kali hujan deras, karena menurutnya ini adalah dampak buruknya sistem sanitasi atau saluran air ditempat mereka.

“Banjir selalu terjadi setiap kali hujan turun, ini dampak buruknya sistem sanitasi atau saluran air disini,” ungkapnya.


Selain itu, menurutnya masih banyak saluran air yang tersumbat lumpur, sampah, limbah, lalu jaringan pipa air yang tumpang tindih dan tidak teratur dengan baik di saluran air.

Selain Bapak Jaya, warga yang bersebelahan dengannya juga mengungkapkan banyaknya bangunan warga yang masuk galian saluran akibatkan arus air jadi tersendat membuat banjir ikut menggenangi sejumlah rumah warga di sekitarnya termasuk depan Pertamina Baliase, serta akses jalan Trans Sulawesi.

Menurut warga, setiap hujan turun dengan intensitas lebat dan waktu yang lama, kawasan tersebut kerap terjadi banjir. Itu dikarenakan drainase di kawasan tersebut sudah lama tak pernah dibersihkan dan diperbaiki.

Masih terjadinya banjir atau luapan air di titik tersebut lantaran dua faktor, pertama minimnya normalisasi pada titik rawan banjir dan kedua lantaran adanya pipa PDAM ukuran besar di dalam drainase tersebut yang membuat sampah bertumpuk dan saluran tertutup. (Mul)
Selain itu, menurutnya masih banyak saluran air yang tersumbat lumpur, sampah, limbah, lalu jaringan pipa air yang tumpang tindih dan tidak teratur dengan baik di saluran air.

Selain Bapak Jaya, warga yang bersebelahan dengannya juga mengungkapkan banyaknya bangunan warga yang masuk galian saluran akibatkan arus air jadi tersendat membuat banjir ikut menggenangi sejumlah rumah warga di sekitarnya termasuk depan Pertamina Baliase, serta akses jalan Trans Sulawesi.

Menurut warga, setiap hujan turun dengan intensitas lebat dan waktu yang lama, kawasan tersebut kerap terjadi banjir. Itu dikarenakan drainase di kawasan tersebut sudah lama tak pernah dibersihkan dan diperbaiki.

Masih terjadinya banjir atau luapan air di titik tersebut lantaran dua faktor, pertama minimnya normalisasi pada titik rawan banjir dan kedua lantaran adanya pipa PDAM ukuran besar di dalam drainase tersebut yang membuat sampah bertumpuk dan saluran tertutup. (Mul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tidak boleh mencuri yah