Kebakaran Pasar Mahalona, Siti Aisyah: Selain Nyawa Tidak Ada Harta Yang Tersisa

Spread the love


Luwu Timur, Topiksatu.com- Kebakaran pasar di Mahalona Raya, desa Libukan Mandiri, kecamatan Towuti, menyisakan kesedihan yang mendalam bagi para pedagang yang harus kehilangan mata pencaharian sekaligus tempat usaha dan tempat tinggal untuk mencari nafkah bagi keluarga, Senin (03-04-2023) .

Musibah kebakaran yang melanda begitu cepat, sehingga sebagian penghuni kios di pasar harus kehilangan harta benda dan surat-surat penting berupa administrasi kependudukan, sertifikat bahkan ijasah sekolahpun tak luput dari amukan si jago merah.

Diketahui, kebakaran terjadi pada pukul 22.40 WITA dimana saat kejadian kondisi desa dalam keadaan lampunya padam, sehingga seluruh warga desa hanya menggunakan penerangan seadanya.

Salah satu pemilik kios ( Siti Aisyah) mengatakan, saat kejadian dirinya tidak tahu persis karena pukul 22.00 kios mereka telah tutup dan semua telah tertidur. Beruntung saat kejadian, orang tuanya yang beristirahat di lesehan atau tempat jualan mendengar orang-orang teriak kebakaran sehingga bapak tersebut membangunkan seisi rumah untuk menyelamatkan diri.

Ia menerangkan saat menyelamatkan diri, Siti Aisyah panik dan hanya menggendong bayinya yang berusia 1,5 tahun, namun saat diluar bangunan dirinya tersadar kalau anaknya yang perempuan masih tertidur lelap dikamar. Beruntung dengan sigap, sang suami kembali masuk dan menyelamatkan putrinya itu, padahal api sudah berada persis di kios sebelahnya.

"Kami dibangunkan bapak yang istirahat di tempat jualan, kami semua panik sehingga tidak satupun barang yang bisa diselamatkan selain nyawa karena api dengan cepat membakar kios," terang Aisyah.

"Selain nyawa, seluruh harta benda ludes, termasuk berkas penting seperti sertifikat, ijasah, akte, dan administrasi kependudukan habis terbakar." Tambahnya.

Sejak kejadian, mereka sekeluarga bersama beberapa pemilik kios yang terkena musibah menginap dirumah kepala desa Libukan Mandiri, meski tidak ada korban jiwa, adapun dalam kejadian tersebut 2 warga dilarikan ke Puskesmas Mahalona karena terluka.

Sementara itu, kapolsek Towuti, IPTU, Suhardi di dampingi Kanit Res IPDA, Dani Hardin dan camat Towuti Zainal yang ada di lokasi pada malam itu melakukan sterilisasi lokasi, kapolsek menghimbau agar warga tidak melakukan penjarahan, sebab masih banyak barang-barang warga yang masih layak yang belum dievakuasi, akibat kebakaran ini kerugian diperkirakan mencapai Miliaran Rupiah.

Api yang berkobar dengan cepat melalap seluruh bangunan yang berbahan mudah terbakar sehingga membuat kobaran api semakin mudah menjalar dan tidak menyisakan barang atau benda yang berada didalam bangunan kios, api baru berhasil dijinakkan saat petugas pemadam kebakaran tiba, hingga pukul 24.00 WITA kobaran api berhasil dipadamkan, saat ini Polisi masih melakukan penyelidikan dan belum diketahui persis penyebab kebakaran hebat tersebut. (Tim)
Luwu Timur, Topiksatu.com- Kebakaran pasar di Mahalona Raya, desa Libukan Mandiri, kecamatan Towuti, menyisakan kesedihan yang mendalam bagi para pedagang yang harus kehilangan mata pencaharian sekaligus tempat usaha dan tempat tinggal untuk mencari nafkah bagi keluarga, Senin (03-04-2023) .

Musibah kebakaran yang melanda begitu cepat, sehingga sebagian penghuni kios di pasar harus kehilangan harta benda dan surat-surat penting berupa administrasi kependudukan, sertifikat bahkan ijasah sekolahpun tak luput dari amukan si jago merah.

Diketahui, kebakaran terjadi pada pukul 22.40 WITA dimana saat kejadian kondisi desa dalam keadaan lampunya padam, sehingga seluruh warga desa hanya menggunakan penerangan seadanya.

Salah satu pemilik kios ( Siti Aisyah) mengatakan, saat kejadian dirinya tidak tahu persis karena pukul 22.00 kios mereka telah tutup dan semua telah tertidur. Beruntung saat kejadian, orang tuanya yang beristirahat di lesehan atau tempat jualan mendengar orang-orang teriak kebakaran sehingga bapak tersebut membangunkan seisi rumah untuk menyelamatkan diri.

Ia menerangkan saat menyelamatkan diri, Siti Aisyah panik dan hanya menggendong bayinya yang berusia 1,5 tahun, namun saat diluar bangunan dirinya tersadar kalau anaknya yang perempuan masih tertidur lelap dikamar. Beruntung dengan sigap, sang suami kembali masuk dan menyelamatkan putrinya itu, padahal api sudah berada persis di kios sebelahnya.

“Kami dibangunkan bapak yang istirahat di tempat jualan, kami semua panik sehingga tidak satupun barang yang bisa diselamatkan selain nyawa karena api dengan cepat membakar kios,” terang Aisyah.

“Selain nyawa, seluruh harta benda ludes, termasuk berkas penting seperti sertifikat, ijasah, akte, dan administrasi kependudukan habis terbakar.” Tambahnya.

Sejak kejadian, mereka sekeluarga bersama beberapa pemilik kios yang terkena musibah menginap dirumah kepala desa Libukan Mandiri, meski tidak ada korban jiwa, adapun dalam kejadian tersebut 2 warga dilarikan ke Puskesmas Mahalona karena terluka.

Sementara itu, kapolsek Towuti, IPTU, Suhardi di dampingi Kanit Res IPDA, Dani Hardin dan camat Towuti Zainal yang ada di lokasi pada malam itu melakukan sterilisasi lokasi, kapolsek menghimbau agar warga tidak melakukan penjarahan, sebab masih banyak barang-barang warga yang masih layak yang belum dievakuasi, akibat kebakaran ini kerugian diperkirakan mencapai Miliaran Rupiah.

Api yang berkobar dengan cepat melalap seluruh bangunan yang berbahan mudah terbakar sehingga membuat kobaran api semakin mudah menjalar dan tidak menyisakan barang atau benda yang berada didalam bangunan kios, api baru berhasil dijinakkan saat petugas pemadam kebakaran tiba, hingga pukul 24.00 WITA kobaran api berhasil dipadamkan, saat ini Polisi masih melakukan penyelidikan dan belum diketahui persis penyebab kebakaran hebat tersebut. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tidak boleh mencuri yah