CEO Vale Tidak Hadir Saat Mediasi, Aliansi Masyarakat Korban Tambang Memilih Walk Out

Spread the love

Luwu Timur, Topiksatu.com – Pertemuan yang sejatinya akan digelar antara pihak manajemen PT. Vale Indonesia, tbk bersama Aliansi Masyarakat Korban Tambang, berakhir dengan walk outnya pihak Aliansi Masyarakat Korban Tambang saat akan dimulainya diskusi di ruang rapat Ontae Luwu, kecamatan Nuha, kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (10-03-2023).

Aliansi Masyarakat Korban Tambang menyatakan mosi tidak percaya kepada pihak manajemen PT. Vale Indonesia yang tidak menghadirkan CEO PT. Vale, Febriyani Eddy dan COO PT. Vale, Abu Ashar pada pertemuan itu, dimana pada saat menyampaikan pernyataan dan surat terbuka yang menginginkan keduanya turut dalam mediasi terkait rekruitment tenaga kerja yang dilakukan PT. Vale.

Pertemuan yang rencananya akan dibuka oleh Direktur External Relation PT. Vale Indonesia, Endra Kusuma, untuk membahas terkait proses rekruitmen karyawan non staf PT. Vale yang mana pihak Aliansi berharap agar Vale menghadirkan CEO dan COO PT. Vale Indonesia, pada pertemuan tersebut.

Sementara itu, Hamrullah, ketua JKM yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Korban Tambang saat dikonfirmasi mengatakan bahwa ini adalah keputusan sepihak yang dilakukan manajemen Vale, dimana saat menyampaikan pernyataan sikap dan surat terbuka, Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang sangat berharap agar pada diskusi atau pertemuan membahas proses rekruitmen tenaga kerja para penentu kebijakan bisa dihadirkan, namun kenyataannya pihak External Relation PT. Vale tidak dapat menghadirkan para pimpinan Perusahan.

“Kami berharap pihak manajemen bisa menghadirkan penentu kebijakan dalam pertemuan ini, sesuai apa yang kami tuangkan dalam pernyataan sikap dan surat terbuka dimana kami selaku masyarakat sangat menginginkan pertemuan dengan pimpinan perusahan untuk membahas tentang penerimaan tenaga kerja non staf yang nampak gaduh dimasyarakat,” ucap Hamrullah.

Oleh karena itu, pihak Aliansi merasa ini adalah bentuk sikap sepihak yang diambil oleh pihak External Relation PT. Vale Indonesia, yang secara tidak langsung menciderai keinginan Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang pada saat menyerahkan surat terbuka di kantor External Relation PT. Vale Indonesia, pada 3 Maret 2023 lalu.

“Pertemuan ini harusnya menghadirkan penentu kebijakan diantaranya CEO dan COO PT. Vale Indonesia, keputusan ini berdasarkan keputusan rapat Aliansi Masyarakat Korban Tambang, bukan hanya berdasarkan atas keputusan pihak Manajemen External Relation saja, sehingga kami merasa ini adalah sikap sepihak dari manajemen.” Tutup Hamrullah.

Saat berita diterbitkan, belum ada konfirmasi dari pihak manajemen PT. Vale Indonesia tbk. (CL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tidak boleh mencuri yah