Luwu Timur, Topiksatu.com – Bantuan dari PT. Vale Indonesia kepada korban kebakaran pasar Mahalona beberapa waktu lalu menuai kekecewaan pedagang yang menjadi korban kebakaran di Desa Libukan Mandiri, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (26-05-2023).
Warga korban kebakaran yang enggan dibeberkan identitasnya mengaku kecewa karena apa yang diharapkan tidak sesuai dengan apa yang beredar di media sosial, dimana pada satu laman media sosial memberitakan tentang wujud kepedulian salah satu perusahan besar yang ada di Luwu Timur, berupa bahan bangunan yang diberikan kepada 14 pedagang yang kiosnya terbakar untuk pembangunan kembali kios seperti balok dan papan sebanyak 20 kubik, seng dan material bangunan lainnya, namun dalam kenyataannya pedagang harus dibebankan untuk membayar material atap seng tersebut.
Bukan itu saja, selain membayar bantuan seng dan kayu untuk teras kios, para korban kebakaran juga harus mengeluarkan biaya cukup banyak untuk pembangunan kios mereka. Dimana pembangunan yang dilakukan oleh masing masing pemilik kios juga harus menggunakan jasa tenaga kerja yang harus di gaji harian dari kantong para korban kebakaran itu sendiri.
“Kemarin dikasi seng 14 lembar dikira bantuan ternyata sama mandornya disuruh bayar 500 ribu, dan yang kedua disuruh bayar 1. 290. 000 tapi tidak kami bayar karena tidak ada uang, kayu yang kami bikin teras juga disuruh bayar 167. 000” ucap warga korban kebakaran.
“Pembangunannya kami gotong royong dan memakai jasa orang lain yang dibayar harian. Kayak sudah tidak semangat lagi membangun karena kurang kayu dan papan ditambah sudah banyak kami keluar uang untuk timbunan, paku dan lain sebagainya dalam pembangunan ini” tambahnya.
Diketahui, para warga korban kebakaran kios pedagang pasar Mahalona telah mati-matian untuk bangkit kembali. Selain masih banyak hutang yang harus mereka lunasi dan juga untuk mengembalikan kehidupan mereka seperti sediakala kini malah dibuat pusing dengan bantuan yang kenyataannya harus dibayar pula.
Beruntung bantuan yang masuk dari pemerintah kabupaten dan organisasi bisa membantu selama masa pemulihan, diantaranya bantuan dari Bupati Luwu Timur, PT Putra Mahalona, SMA Malili, BAZNAS, SMA Mahalona, STIKES Wotu, serta bantuan dari PKS dan Demokrat yang mereka gunakan untuk kebutuhan selama ini.
Namun begitu, warga korban kebakaran tetap berharap pembangunan kios bisa segera selesai.
Sementara itu, pihak PT Vale melalui salah seorang pejabat di external PT Vale saat dikonfirmasi mengatakan dengan singkat kalau PT. Vale hanya donasi barang melalui Pemerintah Desa.
“PT Vale hanya donasi barang melalui pemdes” singkatnya.
(Tim)